Rabu, 23 Desember 2009

Tentang Bintang Sirius (syi'ra)

Mungkin karena hobby gue suka ngeliat langit kalo malem (yang jelas bukan langit2 kamar) ini langit beneran. Paling suka ngeliat langit , ada bintang , kadang ada bulan purnama. Waktu tanggal 21/22 dec 09 kalo gak salah (lupa). Gue lagi beli makanan keluar , ngeliat bulan sabit sama bintang disebelahnya (bintangny cuman sahiji dei). Persis kaya yang diatasnya kubah-kubah mesjid (bulan sabit dab bintang). 

Pernah denger juga ada 1 bintang yang sempurna namanya bintang sirius (bahasa alquranny syi'ra. Gue search di google dapet dari blogger lainnya. Tapi lupa copas sumbernya. Anggaplah si unknown.

Kalau kita baca al-Qur’an, maka kita akan sampai kepada salah satu ayat yang berbunyi:
"dan bahwasanya Dialah adalah Tuhan (yang memiliki) bintang syi’ra"

Qs. An-Najm [53] : 49–Bintang Syi’ra ialah bintang yang disembah oleh orang-orang Arab pada masa jahiliyah. 


Sirius (alpha CMa /alpha Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam dengan magnitude kecerlangan sekitar −1.47. Dia juga bisa disebut sebagai “Bintang Anjing”; karena bintang Sirius terletak di kawasan konstelasi rasi Canis Major (bhs Inggris: Big Dog). 


(gambar bintang syi'ra)


Bitang Sirius yang tampak oleh mata kita di malam hari sebenarnya adalah bintang ganda. Jadi bukan sebuah bintang namun dua buah bintang yakni Sirius A dan Sirius B. Sirius A kira2 dua kali matahari kita. 

Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (yang berarti “bintang”). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali. Peristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm. Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur’an. Dengan mempertimbangkan ketidakteraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda. 


Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B.
Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.
Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun.
Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah diisyaratkan dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi nyata: "dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra" (QS. An Najm, 53: 49) "maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)." (QS. An Najm, 53: 9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar