Dear, laki laki diluar sana yang masih menginginkan punya pacar
perempuan berkerudung. Percayalah, keinginan kalian hanya akan merusak
keimanan dirinya dan tentu saja dirimu juga. Kenapa bisa begitu? Coba
pikir dua kali. Kalau kalian laki-laki muslim, sang ikhwan sejati. Jelas
niat dan gelagap kalian tidak akan tulus dengan mengatas namakan cinta
kepada perempuan berkerudung itu.
Bukanlah akhwat sejati jika ada keinginan di dirinya meng-iya kan proses mengatakan cinta yang dilakukan laki-laki yang akan menghasilkan sebuah status pacaran itu. Bukan pula keinganan nya dari dalam. Kenapa bisa begitu? Karena sekarang rambut di kepala dan lekuk badan nya sudah ditutupi jilbab. Tapi semuaya hanya keinginan napsu
sesaat untuk merasa di sayangi, dicintai, di penuhi segala kebutuhan nya selain dari lingkungan internal nya. Dan pasti nya pacaran itu akan menjadi suatu kebiasaan baru pada dirinya. Benar begitu?
Untuk kalian para laki-laki yang berniat untuk memacari perempuan berkerudung, dengan alasan karena dia rajin mengaji, rajin solat, bagus agama nya, dapat saling melengkapi satu sama lain, dan siapa tahu perempuan berkerudung ini dapat membawa nya menjadi rajin solat, dll.. Lho kok? Kok bisa alas an-alasan itu menjadi alas an yang sok konkrit dan dapat membuat percaya para perempuan meng-iya kan. Dan alasan tersebut yang meyakinkan niat laki-laki menjadi mantap dan sudah yakin pasti diterima.. Yakin loe?
Gak mungkin proses pacaran itu hanya saling bisu-membisu seribu bahasa, tidak melakukan pendekatan yang leih intens(cerita nya udah serius), dll. Tidak mungkin rasanya kalau pacaran jaman sekarang tidak melakukan gandengan tangan, dll. Akan banyak faktor ledekan dari teman-teman sang laki-laki tersebut kalau dia tidak melakukan atraksi pacaran pada umumnya, pastinya. Semulia apapun niat kalian untuk memacari perempuan berkerdung, percayalah niat kalian akan lebih mulia jika kalian memperbaiki diri kalian dulu. Sekolah, kuliah (nuntut ilmu) yang benar, dan berdoa kepada Allah untuk menguatkan rasa cinta mu kepada perempuan berkerudung itu. Nanti, ketika kamu sudah belajar dan sukses serta menjadi 3T, percayalah niat kalian akan jadi luar biasa jika bisa menahan rasa ini sekarang..
Untuk kalian para perempuan yang berkerudung. Gue, berkerudung belum ada 1 tahun (Sep 2012). Gue punya pacar, kami pacaran selama kurang lebih 3tahun. Gue pake kerudung 1 bulan sebelum putus. Selama kurang lebih 1 bulan setelah pake kerudung, masya Allah ya selalu bermunculan informasi yang datang dari mana saja tanpa gue cari tentang perempuan yang memang diwajibkan pake kerudung.
Gue merasa minder dengan proses pacaran yang gue jalani. Loh kok minder? Kenapa minder? Minder yang pertama adalah saat dimana gue pake rok diatas dengkul di sebuah supermarket dan diliatin sinis sama perempuan yang pake cadar. Kok bisa tau dia liat sinis? Dari mata… Mungkin saja dia liat sinis sambil mengucap istigfar. Yap, posisi gue disana tentu nya lagi sama pacar. Minder yang kedua gue sudah pake kerudung, tapi masih menikmati jalan berdua-duan sama pacar. Minder itu yang membuat gue merasa “duh kayak nya ada yang salah sama gue”. Kalau kalian sering mengalami kejadian dari apapun yang terjadi, percaya deh kalian bakal ketemu hikmah/pelajaran tersebut.
Gue merasa gak tenang dengan situasi dimana gue sudah pakai kerudung dan gue masih punya pacar, mungkin kalian sudah pada tau kenapa islam tidak membolehkan pacaran, tapi masih saja membangkang nya. Betul? Bukan faktor ini saja loh ya yang memutuskan status pacaran gue, ada faktor internal pada kami berdua yang gue pikir ini rahasia kita dehhh.. Haha! Kepoo!
Gue sendiri sekarang, sedikit menentang untuk diri gue sendiri untuk mengambil jalan pacaran (lagi). Bagaimana dengan kalian hey perempuan berkerudung. Masih ada niat kah untuk meng-iyakan saat laki-laki itu menyatakan cintanya kepadamu. Secara terang-terangan? Untuk gue, tidak. Untuk kalian, gue harap juga tidak. Biarkan saja laki-laki yang menginginkan kamu menjadi pacar nya itu belajar untuk menjadi yang baik dimata dunia dan akhirat. Semoga laki-laki itu tulus cintanya kepadamu, karena ada campur tangan Allah. Sehingga menjadi cinta kepada mu karena Allah ya.. Aamiin..
Gimana kalau kita sama-sama memperbaiki diri istiqamah dulu. Sebelum menemukan sang pangeran yang mempunyai 3T (tampan, taqwa, tajir). Gue bukan perempuan yang baru sok suci dan sok alim dan munafik. Tapi setidaknya Allah menyadarkan gue dengan hal-hal yang tidak gue duga sebelumnya. Ini akan menjadi pelajaran buat gue, dan kalian tentunya.. cobalah untuk ambil hikmah ini..
*trying* *fighting*
Bukanlah akhwat sejati jika ada keinginan di dirinya meng-iya kan proses mengatakan cinta yang dilakukan laki-laki yang akan menghasilkan sebuah status pacaran itu. Bukan pula keinganan nya dari dalam. Kenapa bisa begitu? Karena sekarang rambut di kepala dan lekuk badan nya sudah ditutupi jilbab. Tapi semuaya hanya keinginan napsu
sesaat untuk merasa di sayangi, dicintai, di penuhi segala kebutuhan nya selain dari lingkungan internal nya. Dan pasti nya pacaran itu akan menjadi suatu kebiasaan baru pada dirinya. Benar begitu?
Untuk kalian para laki-laki yang berniat untuk memacari perempuan berkerudung, dengan alasan karena dia rajin mengaji, rajin solat, bagus agama nya, dapat saling melengkapi satu sama lain, dan siapa tahu perempuan berkerudung ini dapat membawa nya menjadi rajin solat, dll.. Lho kok? Kok bisa alas an-alasan itu menjadi alas an yang sok konkrit dan dapat membuat percaya para perempuan meng-iya kan. Dan alasan tersebut yang meyakinkan niat laki-laki menjadi mantap dan sudah yakin pasti diterima.. Yakin loe?
Gak mungkin proses pacaran itu hanya saling bisu-membisu seribu bahasa, tidak melakukan pendekatan yang leih intens(cerita nya udah serius), dll. Tidak mungkin rasanya kalau pacaran jaman sekarang tidak melakukan gandengan tangan, dll. Akan banyak faktor ledekan dari teman-teman sang laki-laki tersebut kalau dia tidak melakukan atraksi pacaran pada umumnya, pastinya. Semulia apapun niat kalian untuk memacari perempuan berkerdung, percayalah niat kalian akan lebih mulia jika kalian memperbaiki diri kalian dulu. Sekolah, kuliah (nuntut ilmu) yang benar, dan berdoa kepada Allah untuk menguatkan rasa cinta mu kepada perempuan berkerudung itu. Nanti, ketika kamu sudah belajar dan sukses serta menjadi 3T, percayalah niat kalian akan jadi luar biasa jika bisa menahan rasa ini sekarang..
Untuk kalian para perempuan yang berkerudung. Gue, berkerudung belum ada 1 tahun (Sep 2012). Gue punya pacar, kami pacaran selama kurang lebih 3tahun. Gue pake kerudung 1 bulan sebelum putus. Selama kurang lebih 1 bulan setelah pake kerudung, masya Allah ya selalu bermunculan informasi yang datang dari mana saja tanpa gue cari tentang perempuan yang memang diwajibkan pake kerudung.
Gue merasa minder dengan proses pacaran yang gue jalani. Loh kok minder? Kenapa minder? Minder yang pertama adalah saat dimana gue pake rok diatas dengkul di sebuah supermarket dan diliatin sinis sama perempuan yang pake cadar. Kok bisa tau dia liat sinis? Dari mata… Mungkin saja dia liat sinis sambil mengucap istigfar. Yap, posisi gue disana tentu nya lagi sama pacar. Minder yang kedua gue sudah pake kerudung, tapi masih menikmati jalan berdua-duan sama pacar. Minder itu yang membuat gue merasa “duh kayak nya ada yang salah sama gue”. Kalau kalian sering mengalami kejadian dari apapun yang terjadi, percaya deh kalian bakal ketemu hikmah/pelajaran tersebut.
Gue merasa gak tenang dengan situasi dimana gue sudah pakai kerudung dan gue masih punya pacar, mungkin kalian sudah pada tau kenapa islam tidak membolehkan pacaran, tapi masih saja membangkang nya. Betul? Bukan faktor ini saja loh ya yang memutuskan status pacaran gue, ada faktor internal pada kami berdua yang gue pikir ini rahasia kita dehhh.. Haha! Kepoo!
Gue sendiri sekarang, sedikit menentang untuk diri gue sendiri untuk mengambil jalan pacaran (lagi). Bagaimana dengan kalian hey perempuan berkerudung. Masih ada niat kah untuk meng-iyakan saat laki-laki itu menyatakan cintanya kepadamu. Secara terang-terangan? Untuk gue, tidak. Untuk kalian, gue harap juga tidak. Biarkan saja laki-laki yang menginginkan kamu menjadi pacar nya itu belajar untuk menjadi yang baik dimata dunia dan akhirat. Semoga laki-laki itu tulus cintanya kepadamu, karena ada campur tangan Allah. Sehingga menjadi cinta kepada mu karena Allah ya.. Aamiin..
Gimana kalau kita sama-sama memperbaiki diri istiqamah dulu. Sebelum menemukan sang pangeran yang mempunyai 3T (tampan, taqwa, tajir). Gue bukan perempuan yang baru sok suci dan sok alim dan munafik. Tapi setidaknya Allah menyadarkan gue dengan hal-hal yang tidak gue duga sebelumnya. Ini akan menjadi pelajaran buat gue, dan kalian tentunya.. cobalah untuk ambil hikmah ini..
*trying* *fighting*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar